Menguak Nilai-nilai Ilahiyah dalahm Trilogi Nusa Putra

Menguak Nilai-nilai Ilahiyah dalam Trilogi Nusa Putra I.  Menguak Nilai-nilai Ilahiyah dalam Trilogi Nusa Putra
Dr. H. Kurniawan, ST., M.Si., MM. Saat detik-detik Menjelaslan terkait Trilogi Nusa Putra. (Dok/ist:Sumber Google) (GUNUNG WEYLANDA.WORDPRESS.COM) —Universitas Nusa Putra (NPU) adalah perguruan tinggi dengan warna berbeda dari kampus lain di Sukabumi. Bukan hanya karena identitas awalnya sebagai Kampus Teknik yang mampu Go International, tetapi karena identitas diri dengan adanya Trilogi Nusa Putra sebagai salah satu wujud untuk mencapai Visi dan Misi Universitas NusaPutra. Sejarah Trilogi Nusa Putra sendiri disarikan dari banyak pengalaman hidup, kisah sesama, dan tulisan-tulisan ulama besar. Cerita dimulai pada sekira tahun 90-an, di mana profesi sebagai seorang guru tidakah menjanjikan, dan dihadapkan pada dua pilihan sulit. Pada satu sisi hidupnya didedikasikan untuk mengabdi, sedangkan pada sisi lain dihadapkan pada imbalan materi yang tidak sebanding dengan pengorbanan. Walau demikian, Nunung Supratman yang merupakan ayah dari Rektor NPU, yang berprofesi sebagai guru sekolah dasar, adalah sosok yang peduli terhadap pendidikan, terbukti dengan menyekolahkan semua anak-anaknya hingga jenjang perguruan tinggi. “Saya masih ingat ketika kuliah dulu, sempat mendapat tawaran pekerjaan di luar negeri. Namun bapak saya saat itu meminta saya untuk tetap fokus kuliah. Nasihat bapak, rezeki sudah ada yang mengatur,” tutur Rektor NPU Dr. H. Kurniawan, ST., M.Si., MM. Namun demikian, kesulitan hidup tidaklah dirasakan oleh Kurniawan bersama dan saudara-saudaranya. Ini adalah berkah, karena sejak dulu, sang ayah mengajarkan Kurniawan dan saudara-saudaranya untuk mencintai sesama dengan cara merawat orang gila, mengangkat anak, hingga melindungi seorang maling dari ancaman tindakan main hakim sendiri. “Bapak saya dinilai orang baik di lingkungannya. Mungkin karena kebaikannya tersebut yang membuat semuanya terasa lancar,” lanjut Kurniawan. Dalam sebuah karya seorang ulama terkemuka dari Turki Bediüzzaman Said Nursî bahwa cahaya Illahi itu berada di qalbu, dan qalbu adalah refleksi dari sebuah kasih sayang. Sedangkan dalam kitabnya, Syeikh Abdul Qodir Jailani, dan ummul kitab lainnya, banyak menerangkan tentang Cinta dan Kasih Sayang. Bahkan Alfatihah sebagai salah satu surat yang disebut sebagai Ummul Qur’an, karena di dalamnya terdapat Bismillah, yaitu kata arrahman dan arrahim yang artinya Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. “Ciri orang beriman adalah mereka yang ketika menyebutkan nama Allah SWT, bergetar hatinya. Nama yang dimaksud itu adalah 99 Asmaul Husna,” tutur Kurniawan lebih jauh. Rasulullah diturunkan untuk menyempurnakan akhlak manusia, dengan perbedaan dan karakter manusia, maka Allah SWT mengutus nabi dan rasul sebagai suri tauladan. Kemudian diturunkan kepada para sahabat, para alim ulama, ustadz atau guru, kemudian kepada orang tua kita. Tanpa suri tauladan kita akan sulit memahami AlQuran secara menyeluruh. Manusia diciptakan Allah SWT bebeda-beda. Dari mulai suku, agama, dan rasnya. Maka Allah SWT memerintahkan Rasullulah Muhammad SAW untuk menyempurnakannya. Jadi, dengan kekuasaanNya, Allah SWT Maha Mampu untuk menciptakan manusia dengan satu suku, agama dan ras saja. Namun justru Allah SWT lebih menyukai perbedaan. Dari hasil renungan, perjalanan hidup, dan dialektika itulah, kemudian bermetamorfois menjadi layaknya kompas penunjuk arah dalam mengarungi kehidupan. Sebuah kompas bernama Trilogi Nusa Putra dengan tiga kutub saling menguatkan, yakni Cinta Kasih Illahiyah, Cinta Kasih Orangtua, dan Cinta Kasih Sesama Manusia. “Cinta kasih diambil dari kalimat bismillaahir rahmaanir rahiim, Cinta Orang Tua diambil dari ketauladanan Nabi Muhammad SAW yang sampai kepada orang tua kita, dan Cinta Kasih Kepada Sesama diambil dari sebuah hadist yang bebunyi ‘khairunnas anfa’uhum linnas’, yang berarti, sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat bagi manusia lainnya (HR. Thabrani-red). II.  Asalan saya, masuk Prodi Teknik Informatika
Perkenalkan saya, nama: Sebastianus Tebai, asal sekolah SMK N. 02 Kabupaten Nabire, Provinsi Papua. Saya dari kelompok 27 (Dua puluh tujuh) Suku Belitung. Alasan saya ambil Prodi Teknik Informatika adalah bidang ilmu yang mempelajari dan menerapkan analisis sistematis dan prinsip ilmu komputer dalam hal merancang, menguji, mengembangkan, dan mengevaluasi kinerja komputer, software, dan sistem operasi. Sudah lulus SMK namun kalian masih bingung untuk kuliah dimana dan jurusan apa? Jurusan teknik Informatika dapat menajdi pilihan menarik. Banyak alasan memilih jurusan teknik Informatika. Salah satunya hampir di semua perguruan tinggi jurusan teknik Informatika selalu menjadi jurusan favorit. Alasan jurusan teknik Informatika menjadi jurusan favorit adalah karena perkembangan teknologi yang sangat pesat. Selain itu, prospek pekerjaan lulusan dari jurusan ini juga menjanjikan. Yang pertama. Prospek kerja yang bagus, karena perkembangan teknologi yang sangat pesat, dan minimnya tenaga IT di Indonesia, maka sudah bisa dipastikan tenaga IT dari jurusan teknik Informatika sangat dibutuhkan dengan gaji yang tidak sedikit. Yang kedua. Tidak hanya di Indonesia, Sarjana teknik Informatika juga dicari perusahaan dunia. Hal ini berkaitan lagi denagn perkembangan teknologi. Peluang kerja pun dari tahun ketahun akan terus meningkat untuk sarjana lulusan teknik Informatika. Yang ketiga. Menciptakan peluang kerja sendiri, dengan bekal kemampuan Kamu di bidang IT, Kamu bisa membuat produk-produk IT seperti aplikasi atau software yang masih tergolong minim di Indonesia. Yang ke empat. Membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain, dengan membuat produk-produk IT, maka kamu bisa memperkerjakan orang untuk membantu mengelola produk IT Kamu, dengan begitu kamu bisa mengurangi angka penganguran. Yang kelima.Belajar tentang pemrograman Komputer, kita tidak harus pusing-pusing mempelajari fisika atau menghafal konsep ilmiah kimia atau biologi. Hal ini dikarenakan jurusan teknik Informatika hanya mempelajari logika pemrograman, sistem bisnis cerdas dan hal yang menarik lainnya. Yang ke enam Membuat Hardware, selain membuat software, mereka yang kuliah di jurusan teknik Informatika juga bisa menciptakan hardware. Dengan kemampuan merangkai hardware buatan sendiri, kalian dapat menciptakan hardware yang berguna untuk banyak orang dan bersifat user friendly. Yang ke tujuh. Menjadi programmer, hal ini bahkan dapat kalian lakukan bahkan lulus. Kalian dapat menjadi freelance programmer, sehingga bisa menambah pemasukan uang kuliahmu. Yang ke delapan Konsultan IT, Konsultan IT ini akan mendapatkan pekerjaan dari klien seperti cara pemasangan sistem yang baik agar berjalan dengan lancar/mengembangkan prangkat yang sudah ada. Memahami Pemrosesan Informasi pada Komputer, dengan hal tersebut, maka kita memiliki keuntungan untuk menciptakan maupun mengembangkan perangkat lunak menjadi lebih menarik dan mudah untuk digunakan. Memperbaiki hardware milikmu sendiri, dengan hal tersebut akan menghemat biaya perbaikan jika perangkat keras milikmu rusak. Selain itu, kemampuan tersebut bisa kita jadikan bisnis dengan cara membuka jasa perbaikan perangkat keras yang bisa menghasilkan keuntungan untuknya. lll. Pengalaman saya, selama MABIM Tahun 2022
Selama (mabim) masa bimbingan mahasiswa baru tahun ajaran 2022 pada tanggal 12 september sampai dengan 18 september 2022 saya mendapat pengalaman baru menemukan teman-teman baru yang asik" & kakak-kaka cantik & ganteng yang and pintar2.Kak.. terimakasih atas bimbingan yang telah kakak-kakak berikan. Kami atau yang lain termasuk saya merasa beruntung ada di sini kampus universitas nusa putra sukabumi. saya bangga karena universitas nusa putra dimana memberikan kesempatan untuk kita melanjutkan perkuluan tinggi dari pihak kampus universitas nusa putra saya minta terima kasih sebanyak-banyaknya. Di bawah gunung weyland kopi hitam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persaingan Percintaan Zaman Sekarang: Turnamen Cinta dalam Kompetisi antar Desa atau Distrik"

Perubahan dalam Tradisi budaya Masyarakat Adat suku Mee: Dari "Bobee & Mogee" ke Wisisi

Mewujudkan Inklusi Bahasa Daerah Setiap Suku Papua dalam Kurikulum Pendidikan