Sumber daya alam dan sumber daya manusia, sangat penting bagi generasi penerus Papua beberapa tahun kedepan

 Karena itu akan menjadi masalah mengetahui bagaimana menyalurkan masing-masing emosi kita dengan benar.

bergerak bersama mereka, untuk mengatakan apa yang mengganggu kita ketika mengganggu kita, untuk bereaksi ketika waktu membutuhkannya, untuk bersikap tegas dan gesit dalam menghadapi tekanan sehari-hari.

Intinya, jadikan emosi kita sebagai mesin harmoni yang sempurna untuk hidup kita dan bukan bagian yang menangkap kita dan menghentikan kita.

Ke emosional di hilang dalam banyak orang

Jangan baku dendam satu masa dengan yang lain selagi kita masa remaja karena kalau kita baku dendam satu antara dengan yang lain kita menutupi jalan masa depan kita. 

Emosional diberikan kepada manusia sebagai bentuk ujian dari allah. Allah memberikan cobaan sesuai dengan kemampuan kita. Yakinlah dan percaya dirilah kita juga bisa melewati dengan baik setiap ujian dari allah.

Kopi tanpa gula di bawah gunung weyland enagotebai@AS<>BT-ac. st

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persaingan Percintaan Zaman Sekarang: Turnamen Cinta dalam Kompetisi antar Desa atau Distrik"

Perubahan dalam Tradisi budaya Masyarakat Adat suku Mee: Dari "Bobee & Mogee" ke Wisisi

Mewujudkan Inklusi Bahasa Daerah Setiap Suku Papua dalam Kurikulum Pendidikan