Jangan cintai diri sendiri dan uang tapi tolong cintailah Tanah dan hutan, karena Tanah dan hutan adalah jati diri kita,orang papua.

Jangan cintai diri sendiri dan uang tapi tolong cintailah Tanah dan hutan, karena Tanah dan hutan adalah jati diri kita,orang papua.


Jangan cintai diri sendiri dan uang
 tapi tolong cintailah Tanah dan hutan, karena Tanah dan hutan adalah jati diri kita,orang papua. 

Cintailah Tanah dan hutan seperti yang sayangi anak susu kita karena Tanah dan hutan adalah jati diri kita orang Papua. 

Cintailah Tanah dan hutan seperti yang kita cintai ayah dan ibu karena Tanah dan hutan adalah jati diri kita orang Papua. 
Orang Papua dimana dia jual Tanah dan hutan adalah dia jual jati diri dan anak susu generasi penerus bangsa Papua. 

Manusia hidup bukan hasil jual tanah tapi manusia hidup hasil olah tanah sehingga orang asli Papua stop jual tanah. 

Harta dan kekayaan sebesar apa pun yang kita miliki, sekejap mata bisa di habiskan tapi harta yang tak bisa di habiskan generasi ke generasi adalah tanah dan hutan sehingga kalau kamu orang Papua jagalah jati diri  orang Papua tanah dan hutan. 
 
Harta dan kekayaan yang generasi ke generasi penerus tak bisa di habiskan adalah tanah dan hutan kita maka jagalah Tanah dan hutan kita sebaik mungkin karena kita meninggal pun tanah masih ada maka hidup anak susu kita tidak susah. 
Anak banyak tanah dan hutan yang kita milik jual habiskan kepada orang lain. hidup anak susu kita kedepan akan susah sama saja  dengan kita punya harta sebanyak mungkin tapi kita jual habiskan kepada orang lain. akhirnya kita meninggal sehingga anak susu kita hidup pakai apa beberapa generasi penerus yang akan datang. 

Kalau kamu jual tanah dan hutan jangan kawin! 
Kalau kamu punya generasi penerus jangan jual tanah dan hutan! 
Kalau kamu punya anak jangan jual tanah, juallah beberapa anak yang kamu milik  dengan harga yang engkau di inginkan! 

#suara_rumput_dibalik_gunung_weyland_hutan_rimba

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persaingan Percintaan Zaman Sekarang: Turnamen Cinta dalam Kompetisi antar Desa atau Distrik"

Perubahan dalam Tradisi budaya Masyarakat Adat suku Mee: Dari "Bobee & Mogee" ke Wisisi

Mewujudkan Inklusi Bahasa Daerah Setiap Suku Papua dalam Kurikulum Pendidikan