WEYLAND01.COM

Identitas pada diri kita bangsa West Papua adalah kulit hitam, ramput keriting   Identitas merupakan refleksi diri atau cerminan diri yang berasal dari keluarga, gender, suku dan bangsa budaya, etnis dan proses sosialisasi. Identitas pada dasarnya merujuk pada refleksi dari diri kita sendiri dan persepsi orang lain terhadap diri kita. Sementara itu, kita sebagai selagi  seperjuangan jaga jati, diri namun mengakui diri kita . Identitas bersal dari kata identity yang artinya memiliki tanda, ciri atau jati diri yang melekat pada suatu individu, kelompok atau sesuatu yang membedakannya dengan yang lain. Kalau tidak ada nasionalisme perjuangan kemerdekaan berarti bukan pejuang  Identitas orang papua adalah ciri-ciri kulit hitam atau keadaan khusus seseorang; jati diri dan rambut keriting, sehingga jaga bangsa west papua sukuisme, margaisme sesama rambut keriting, kulit hitam. Identitas diri adalah kesadaran akan diri sendiri yang bersumber dari observasi dan penilaian, yang merupakan semua

  Surat Terbuka Untuk Dosen Yang Saran Mengajar  Adama Enago Tebai  Sebetulnya, dosen dan mahasiswa harus bersatu demi pendidikan yang lebih baik. Bersatu melawan entitas yang membikin pendidikan jadi rancu. Pernah suatu waktu, saya, sebagai mahasiswa baru, sangat bersemangat untuk berangkat kuliah. Pagi itu saya buru-buru menghabiskan sarapan karena takut terlambat datang ke kampus. Bahkan saya mengabaikan panggilan alam yang menghantui jiwa dan raga sepanjang perjalanan.  Tiba di kampus, saya bertemu teman sekelas yang kusut wajahnya. Terlihat sekali bahwa dia belum menunaikan bersih diri. Kami berbincang terkait pembelajaran dan harapan orang tua pada anaknya yang sedang kuliah sembari menghayati perjalanan menuju kelas. Saat bertemu dengan teman-teman lain di depan ruang perkuliahan, nahas, tiba-tiba sang dosen, makhluk yang akan memberi kami pengetahuan, memberitahukan secara mendadak bahwa dia tidak bisa hadir karena ada beberapa urusan. Mendengarnya, jelas kami yang sudah tiba k

  Karena itu akan menjadi masalah mengetahui bagaimana menyalurkan masing-masing emosi kita dengan benar. bergerak bersama mereka, untuk mengatakan apa yang mengganggu kita ketika mengganggu kita, untuk bereaksi ketika waktu membutuhkannya, untuk bersikap tegas dan gesit dalam menghadapi tekanan sehari-hari . Intinya, jadikan emosi kita sebagai mesin harmoni yang sempurna untuk hidup kita dan bukan bagian yang menangkap kita dan menghentikan kita. Ke emosional di hilang dalam banyak orang Jangan baku dendam satu masa dengan yang lain selagi kita masa remaja karena kalau kita baku dendam satu antara dengan yang lain kita menutupi jalan masa depan kita.  Emosional diberikan kepada manusia sebagai bentuk ujian dari allah. Allah memberikan cobaan sesuai dengan kemampuan kita. Yakinlah dan percaya dirilah kita juga bisa melewati dengan baik setiap ujian dari allah. Kopi tanpa gula di bawah gunung weyland enagotebai@AS<>BT-ac. st

masyarakat papua tidak bisa menerima transmigrasi, Papua tidak ada tanah kosong (tanah adat) mengapa pemerintah Indonesia mekarkan beberapa provinsi baru di pulau papua dalam satu tahun, bulan, minggu hari 1. Papua tengah 2. Papua selatan 3. Papua pegungan

FAKTA DI PULAU PAPUA Masyarakat Papua tidak bisa menerima transmigrasi karena di papua tidak ada tanah kosong (tanah adat) Papua tidak ada Tanah kosong (Tanah Adat)  Transmigrasi merupakan perpindahan penduduk yang dilakukan antar provinsi, karena pemerintah pusat indonesia di lakukan pemekaran provinsi baru di papua,beberapa daerah yang menjadi tujuan transmigrasi di antaranya: Pulau papua adalah kepulauan yang murni sumber daya alam di pulau papua, selain itu Indonesia juga memiliki jumlah penduduk yang sangat terbesar pendudukan terbanyak di dunia jika masyarakat indonesia sebagian besar pendudukan indonesia mau kasih kirim ke pulau papua, oleh karena itu mereka lakukan pemekaran provinsi. Meskipun demikian untuk persebaran penduduknya Indonesia masih berpusat di Pulau papua. Oleh karenannya pada saat ini bahkan sejak dulu Indonesia melalukan proses transmigrasi dengan tujuan persebaran atau pemerataan penduduk. Adapun untuk daerah tujuan transmigrasi di pulau papau anta

Menguak Nilai-nilai Ilahiyah dalam Trilogi Nusa Putra I.  Menguak Nilai-nilai Ilahiyah dalam Trilogi Nusa Putra Dr. H. Kurniawan, ST., M.Si., MM. Saat detik-detik Menjelaslan terkait Trilogi Nusa Putra. (Dok/ist:Sumber Google) (GUNUNG WEYLANDA.WORDPRESS.COM) —Universitas Nusa Putra (NPU) adalah perguruan tinggi dengan warna berbeda dari kampus lain di Sukabumi. Bukan hanya karena identitas awalnya sebagai Kampus Teknik yang mampu Go International, tetapi karena identitas diri dengan adanya Trilogi Nusa Putra sebagai salah satu wujud untuk mencapai Visi dan Misi Universitas NusaPutra. Sejarah Trilogi Nusa Putra sendiri disarikan dari banyak pengalaman hidup, kisah sesama, dan tulisan-tulisan ulama besar. Cerita dimulai pada sekira tahun 90-an, di mana profesi sebagai seorang guru tidakah menjanjikan, dan dihadapkan pada dua pilihan sulit. Pada satu sisi hidupnya didedikasikan untuk mengabdi, sedangkan pada sisi lain dihadapkan pada imbalan materi yang tidak sebanding dengan p

*_Sepenggal Catatanku📝 :_* _👉Merdeka itu sudah Pasti;_ _👉Meninggal itu sudah Pasti;_ _👉Kedatangan TUHAN itu sudah Pasti;_ _👉Masa Pengangkatan itu sudah Pasti._ _Semuanya itu terjadi berdasarkan waktunya masing-masing ! Dan hanya TUHAN saja yang tahu©®_ *_Yang harus kita Perbuat saat ini adalah :_* _✒️ Jaga Diri;_ _✒️ Jaga Keluarga masing-masing;_ _✒️ Jaga Jarak;_ _✒️ Bangun MEZBAH DOA Pribadi dan Keluarga._ *_Manfaatkan Kesempatan yang ada sesuai Kemampuan kita masing-masing :_* _🚫 Stop Irihati;_ _🚫 Stop saling menjatuhkan;_ _🚫 Stop Miras/Aibon;_ _🚫 Stop Seks Bebas;_ _🚫 Stop Narkoba;_ _🚫 Stop Jarum Suntik;_ _🚫 Stop Judi/Togel/Rolex;_ _🚫 Stop Penyembahan Berhala;_ _🚫 Stop Pergi ke Dukun dan Orang. Pintar;_ _🚫 Stop Belajar Kuasa Gelap Ilmu Hitam/Ilmu Putih/Santet dllnya;_ _🚫 Segera tinggalkan pegangan2 Kuasa Kegelapan;_ _🚫 Dan hal-hal Negatif lainnya._ *_Jika kalau kita tetap terus pertahankan hal-hal Negatif di dalam kehidupan kita setiap hari, maka dampak yang

kampus universitas nusa putra kab. Sukabumi jawa barat dari biro kemahasiswaan kelolah beasiswa 1000 anak indonesia timur pak gia yoseph gunawan, memberikan amanah dan surat tugas koordinator wilayah meepago kepada Kosmas kegiye, di dampingi beberapa mahasiswa/i dari papua pada tanggal 18 juli 2022 dari universitas nusa putra lantai 2. pak gia yoseph gunawan, di jelaskan bahwa beberapa kota/kabupaten yang ada di wilayah meepago kuota beasiswa indonesia timur 1000 anak ini tiap kota/kabupaten 10" anak, yang kami akan kasih dari pihak kampus biro kemahasiswaan kelolah beasiswa. koordinator wilayah meepago atas nama: kosmas kegiye, di jelaskan kepada pihak kampus biro kemahasiswaan kelolah beasiswa 1000 anak bahwa di wilayah meepago ini 6 kota/kabupaten yang ada jika benar-benar orang tuanya ekonomi lemah biaya pendidikannya mereka, punya anak-anak yamg saya akan di terima namum mahasiswa/i yang sudah ada mau pun dan tahun yang akan datang . biro kemahasiswaan, kelolah beasiswa

Peduli pendidikan koordinator umum wilayah meepago atas nama: kosmos kegiye, pengurus beasiswa indonesia timur dari universitas nusa putra kab. Sukabumi jawa barat apresiasi kepada pihak kampus dan mewawancarai bersama beberapa mahasisw/i dan biro kemahasiswaan pak gia yoseph gunawan, di kampus universitas nusa putra di lantai 6. Kegiye dia memepertanyakan kepada biro kemahasiswaan urus beasiswa universitas nusa putra pak gia yodehp gunawan kab.Sukabumi jawa barat, pak gia yosehp gunawan bahwa nanti tahun depan yang akan datang, berapa banyak mahasiswa/i yang mau kasih kuota lebih khusus untuk meepago setiap kabupaten yang ada! Biro kemahasiswaan urus beasiswa universitas nusa putra kab. Sukabumi jawa barat pak gia yoseph gunawan, langsung di tangkapi bahwa setiap kabupaten yang ada di meepago kami dari pihak kampus, kami kasih setia kabupaten yang ada di meepago satu kabupaten kuotanya 10 (sepuluh orang). jelas gia kosmas kegiye dia ini salah satu mahasiswa dari Fakultas ke

Foto : Misteri black manis cantik berkonde Oleh : Hendrik Christian Degei Pagi itu, di tengah terminal Oyehe tepatnya, aku selalu melihat wanita yang sama di minggu ini, dia cantik menurutku, berambut konde dan tampak cantik, jika seandainya ada kesempatan ingin sekali rasanya aku untuk berpatah kata dengannya. “Frans Gobai, silahkan diminum”, sapaku dengan secangkir kopi hangat di hadapannku. “Kaka kenal dengan wanita yang selalu di pinggir jalan itu, sempat ketemu tiap hari?”, tanyaku seraya menunjuk ke arah jalanan di pinggir lalu lalang kendaraan. “tentu adik, dia keluarga kaka juga, dia tinggal di rumah kakanya di karang barat… emangnya kenapa dik?”, tanya kaka Frans sambil duduk di angkringannya yang masih sepi. “gak kak, Cuma pingin tahu aja, apa dia sudah menikah kak?”, tanyaku penasaran. “Belum, dia belum menikah, minggu lalu ada yang ngelamar, seorang mantri,